WONOGIRI (sendang-wonogiri.id) - Objek wisata yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sendang Pinilih Desa Sendang Wonogiri diharapkan lebih berkembang dan semakin dikenal wisatawan luas. Cabang olahraga dirgantara paralayang yang 'go internasional' menjadi andalan atau ikon BUMDes Sendang Pinilih Wonogiri, Selasa (19/11), menerima bantuan dari salah satu bank nasional ternama.
[caption id="attachment_6294" align="aligncenter" width="300"]
Penandatanganan berita acara penyerahan bantuan parasut di ruang Plinteng Semar, Selasa (19/11). (Dok.desa.id – foto : Fajar)
[/caption]
Penyerahan secara simbolis parasut paralayang senilai Rp 64 juta dilakukan Ali Basyah Syamsudin (Kepala Audit Internal BRI Wilayah Yogyakarta) kepada Sekdes Sendang Agung Susanto di Ruang Plinteng Semar Kompleks Setda setempat. Hadir dalam acara tersebut Bupati Wonogiri Joko Sutopo yang diwakili Asisten Bupati Drs Teguh Setiyono MM, pengurus KONI Wonogiri, Plt Camat Wonogiri Haryanto S.STP, M.Hum dan jajaran Pinca BRI.
[caption id="attachment_6295" align="aligncenter" width="300"]
Ali Basyah Samsyudin (Kepala Audit Internal BRI Wilayah Yogyakarta) menyerahkan bantuan parasut senilai Rp 64 juta kepada BUMDes Sendang Pinilih di Ruang Plinteng Semar. (Dok.desa.id – foto : Fajar)
[/caption]
Ali Basyah Syamsudin menyampaikan bantuan parasut paralayang untuk BUMDes Sendang Pinilih sebagai bentuk kolaborasi positif yang memberikan nilai manfaat. Ia berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara. BUMDes telah bekerjasama dengan memasang logo BRI di landasan take off paralayang, Puncak Joglo. "Melalui media sosial yang dikelola BUMDes saat ini landasan take off paralayang Puncak Joglo makin mendunia. Buktinya banyak kejuaraan paralayang digelar disini," jelasnya.
[caption id="attachment_6297" align="aligncenter" width="300"]
BUMDes Sendang Pinilih menerima bantuan parasut senilai Rp 64 juta dari BRI. (Dok.desa.id – foto : Fajar)
[/caption]
Menurut Agung Susanto olahraga paralayang yang dikembangkan BUMDes Sendang Pinilih kini banyak diminati wisatawan maupun kalangan penggemar olahraga dirgantara satu ini. "Namun kami baru memiliki (paralayang) 2 unit saja sehingga dengan bantuan ini akan lebih meningkatkan kinerja BUMDes maupun cabor paralayang di daerah ini," kata dia sembari menambahkan 3 destinasi wisata kelolaan BUMDes Sendang Pinilih yakni Watu Cenik, Bukit Joglo maupun Gardu Pandang Sokogunung.
Ia menambahkan tahun ini BUMDes Sendang Pinilih telah mengirim 2 atlit lokal desa mengikuti kursus SIV (Simulation d’ Insident en Vol) atau simulasi mengatasi terjadinya insiden saat terbang paralayang. Kursus ini dibiayai oleh BUMDes dengan anggaran Rp 12 juta. “Harapan kedepan BUMDes Sendang Pinilih memiliki pilot tandem sendiri, tidak tergantung pilot luar daerah,” pungkasnya. (admin)