SEMARANG, sendang-wonogiri.desa.id – Sabtu (24/8/2024), memasuki hari terakhir Kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa diadakan oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Pelatihan Aparatur Desa / PAD) di Horison Nindya, Semarang. Peserta Kelas 29 diikuti 8 desa yaitu Desa Sendang (Wonogiri), Desa Wringin Putih (Semarang), Desa Karangtengah (Sukoharjo), Desa Banaran (Temanggung), Desa Botoreco (Blora), Desa Palem (Boyolali), Desa Karangreja (Brebes), dan Desa Panimbang (Cilacap).
Desa Sendang menghadirkan Kepala Desa (Sukamto Priyowiyoto), Sekdes (Agung Susanto), Sumarso (Ketua BPD), dan PKK (Siska Queentasari). Para peserta masih semangat mengikuti sesi terakhir yaitu pemaparan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) dari pelatihan tersebut.
Pada sesi terakhir pelatihan setiap perwakilan desa berdiskusi untuk menentukan rencana kerja tindak lanjut di masing-masing desa. Manfaat RKTL ini antaranya mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang kompeten dalam rangka peningkatan pelayanan publik dan pemenuhan layanan publik.
Adapun materi terakhir yang disampaikan oleh pelatih, Sujarwo dan Putri yaitu tentang pengelolaan dan pengembangan Badan Usaha Milik Desa, upaya peningkatan pendapatan asli desa melalui BUMDes dan pengelolaan aset desa, serta pengelolaan data dan informasi desa.
Ketua BPD Sendang, Sumarso berkesempatan mewakili Desa Sendang untuk menyampaikan paparan RKTL Pelatihan Aparatur Pemerintah Desa. Ada 4 rencana kegiatan yang disampaikan meliputi Musdus penggalian ide gagasan dalam rangka penyusunan RPJMDes Perubahan, Musdes RPJMDes, Musdes Pengelolaan Sampah, dan Musdes Pengembangan Rest Area Desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD).
Sementara itu menurut Kades Sendang, Sukamto usai mengikuti pelatihan ini diharapkan Desa Sendang segera menindaklanjuti tahapan penyusunan RPJMDes Perubahan dengan menggali ide, gagasan yang dikelompokkan dalam 5 bidang yang akan dirumuskan. Kelima bidang tersebut antara lain Kesehatan, Infrastruktur, Pendidikan, Ekonomi dan Rural. “Materi yang kami peroleh benar-benar bermanfaat, semoga dapat kami terapkan untuk menuju desa yang benar-benar mandiri,” pungkasnya. (ppid)