WONOGIRI, sendang-wonogiri.desa.id – Pemerintah Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan Pelatihan untuk UMKM yang bergerak di bidang pengolahan hasil perikanan, Kamis (5/9/2024). Pelatihan yang bertempat di ruang pertemuan PKK Desa Sendang ini diikuti oleh perangkat desa, PD-PLD, dan 11 orang pelaku UMKM penjual hasil olahan perikanan.

Pelatihan dibuka oleh Kepala Desa Sendang, Sukamto Priyowiyoto, dan dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Ika Harriyani, SKM., MPH dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri. Ada 2 materi yang disampaikan yaitu Label Keamanan Pangan dan Keamanan dan Mutu Pangan Olahan.

Dalam sambutannya, Sukamto mengatakan bahwa Desa Sendang memiliki beragam potensi, diantaranya wilayah desa yang berbatasan langsung dengan obyek Wisata Gajah Mungkur yang memiliki potensi perairan untuk wisata dan budidaya ikan nila merah.

“Banyak dari warga kami berprofesi sebagai nelayan dan pembudidaya ikan nila. Hasil perikanan ini diolah menjadi ikan goreng, bothok ikan, ikan bakar dan sebagainya,” jelasnya.

Pedagang ikan goreng yang bertebaran di pinggir jalan belum dikelola dengan baik dan hiegenis dalam penyajiannya. Melihat kondisi tersebut, Pemdes Sendang perlu memberikan pelatihan untuk pedagang supaya para wisatawan dan konsumen tidak kawatir dengan produk yang dijual terkait dengan hiegenis dan keamanan makanan.

Dalam kesempatan tersebut, narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, Ika Harriyani menyampaikan pentingnya pelaku UMKM untuk memberikan label pada produk makanan-minumannya. “Dengan diberi label dan menjaga keamanan & kesehatan pada produk makanan-minumannya maka konsumen tenang untuk membeli,” tuturnya.

Ia berharap usai pelatihan para pedagang atau pelaku UMKM yang menjual produk perikanan memperhatikan dalam hal penyajian. “Bagi para pembeli supaya selalu cek KLIK sebelum membeli yaitu Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kadaluwarsa,” tandas Ika.

Sekretaris Desa Sendang, Agung menyampaikan kegiatan pelatihan untuk UMKM ini didanai dari APBDes 2024 dari Dana Desa. “Selain pelaku UMKM mendapatkan materi terkait label dan keamanan makanan, mereka juga mendapatkan bantuan etalase untuk tempat memajang dagangan dari hasil olahan ikan. Supaya aman dan hiegenis,” pungkasnya. (sid-ag)